CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Minggu, 18 Januari 2009

Teknik Install Ulang OS dengan Cepat

Install ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak pengguna komputer. Ketika komputernya dirasa sudah “lemot” karena banyaknya hal-hal yang tidak penting, install ulang bisa jadi penyegaran.
Instalasi sistem operasi memakan waktu yang tidak sebentar. Yah, siapkanlah waktu 30 menit - 1 jam. Lamanya instalasi tergantung perangkat keras (baca: prosesor, memori, dan harddisk) yang dipakai.
Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi tidak selalu harus berjalan begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap harddisk, kita tidak perlu melalui proses instalasi yang panjang. ita cuma perlu menyalin dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya hasil kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat setelah Anda selesai meng-install sistem operasi dan berbagai driver. Program-program lain sebaiknya belum di-install.
Inti dari kloning harddisk adalah menyalin isi seluruh harddisk ke media lain - bisa ke harddisk lain, CD, DVD, atau harddisk eksternal. Dengan melakukan kloning, Anda akan mendapatkan isi CD-R sama persis dengan isi harddisk.
Kita butuh beberapa parangkat untuk melakukan kloning. Pertama adalah software untuk kloning. Salah satu yang bisa gunakan adalah Norton Ghost dari Symantec. Kita juga butuh CD-writer, CD start-up, dan 2 disket floppy 1, 44 MB.
Simpan ke CDKarena kita akan melakukan kloning terhadap sistem operasi, drive yang berisi sistem operasi yang akan dikloning - biasanya drive C. Tapi, bisa saja kan sistem operasi ada di drive lain, misalnya karena ada lebih dari satu sistem operasi dalam PC.
Pada tutorial ini, PCplus akan melakukan kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi Windows dengan ukuran partisi sebesar 400 MB.
Tanpa ba bi bu lagi, mari langsung mulai.1. Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton Ghost] > [Norton Ghost].2. Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu [Backup].3. Klik [Next].4. Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih [Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK].5. Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue], klik [Run Now], dan terakhir klik [OK].Windows akan restart dan Norton Ghost pun melakukan back-up. Kini Anda memiliki 1 CD yang merupakan image dari drive C Anda. Isi dari CD tersebut hanyalah 1 file yang berekstensi GHO. Anda tidak dapat melihat isi dari file tersebut tanpa bantuan Ghost Explorer. Dengan bantuan Ghost explorer, Anda dapat melihat file yang ada di dalam file GHO tersebut.
Bikin Start-up DiskKita butuh disket start-up agar hasil image berupa file GHO bisa dipakai ketika kita hendak “meng-install ulang” sistem operasi. Start-up disk itu berupa dua disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut “disket A”, sedangkan disket kedua kita sebut dengan “disket B”.
Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost Utilities] > [Norton Ghost boot wizard] > [CD/DVD startup disk with ghost] > [Next] > [Use PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] > [Next] > [OK]. Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan [Start] untuk melakukan format disket, setelah itu tekan [Close].
Selanjutnya disket akan dijadikan start-up disk. Ketika konfirmasi untuk memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket A dan masukkan disket B. Tekan [Start] untuk melakukan format dan tekan [Close]. Tunggu sampai proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri.
Kini Anda telah memiliki 2 disket startup disk. Disket ini yang akan digunakan untuk booting pertama kali. Perlu diperhatikan bahwa kedua disket itu saling berhubungan satu sama lain. Disket A tidak dapat berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya. Disket B tidak dapat berjalan tanpa adanya disket A.
“Install”Kenapa install-nya dikasih tanda petik? Itu karena sesungguhnya kita tidak meng-install sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi yang pernah kita install sebelumnya.
Langkah-langkah ini dilakukan ketika kita hendak menyegarkan kembali sistem operasi. Yang kita lakukan adalah kloning dari CD ke harddisk.
Pada BIOS, aturlah agar boot dilakukan dari disket floppy. Masukkan disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang ada pada monitor, jika Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket B. Anda diminta untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang terakhir Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B.Kini Anda telah memasuki Norton Ghost.
Untuk melakukan kloning dari CD ke harddisk, pilih [Local] > [Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM yang berisi file GHO, lalu tekan [Open]. Pada “Select source partition from image file”, klik [OK]. Lalu pada “Select local destination drive by clicking on the drive number”, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive C, tekan [OK] dan tekan [Yes].
Kloning akan berjalan sampai mencapai 100 persen. Tekan [Reset computer] untuk restart. Keluarkan disket dari floppy drive dan aturlah pada BIOS Anda agar melakukan booting pertama dari hard disk.

Cara Merakit Komputer Tercanggih

Kemajuan teknologi komunikasi informasi sering kali menghadirkan kejutan menyenangkan bagi siapa saja yang terus-menerus mengikuti kemajuannya. Bagi perusahaan global sekelas Acer asal Taiwan, kehadirannya bukan lagi sekadar meningkatkan angka penjualan, tetapi juga menerjemahkan kemajuan itu sendiri dalam produk yang bisa diandalkan.
Ini kesan pertama yang langsung terbesit ketika mencoba produk terbaru perusahaan ini, Acer Predator Aspire G7700. Kejutan yang berhasil dihadirkan Acer sebagai perusahaan teknologi global di belakang Dell dan Hewlett-Packard, yang menguasai pangsa dunia untuk penjualan komputer desktop ataupun notebook, adalah harga yang dipasang untuk Predator yang mencapai 5.000 dollar AS atau sekitar RP 50 juta lengkap dengan monitor LCD ukuran 24 inci (diagonal 60,96 cm).
Kejutan lainnya adalah rancang bangun komputer desktop termahal di dunia ini yang sangat futuristik bernuansa milenium dengan warna oranye, serta desain yang mirip dengan robot yang mampu bermetamorfosa seperti pada film Transformer. Bedanya, Acer Predator ini tidak bisa menjadi robot, tapi menjadi komputer canggih yang sangat menyenangkan ketika digunakan untuk bermain game.
Keseluruhan rancangan Acer Predator ini utuh dengan pilihan komponen terbaik yang ada untuk merancang sebuah komputer, monitor lebar dengan resolusi definisi tinggi, dua perangkat penampang optik DVD untuk teknologi HDTV dan BluRay memungkinkan Acer Predator menjadi sentra bioskop digital, serta kelengkapan papan ketik dan mouse buatan Logitech yang dirancang khusus untuk menjadikan Acer Predator (pemburu) mesin yang mengungguli saingannya.
Fitur teknologi
Acer Predator dirancang menggunakan prosesor andalan Intel Corp Quad2Core Extreme Edition QX9650 menggunakan empat inti dengan kecepatan komputasi 3 GHz dan memori 4 GB. Berjalan menggunakan sistem operasi Windows Vista Home Premium 64-bit, Acer Predator adalah mesin yang lapar listrik dengan menggunakan power supply 1.000 watt.
Produk yang tidak dijual secara bebas di pasaran ini menggunakan dua buah perangkat antarmuka GeForce 9800 GTX buatan nVidia, menghasilkan kemampuan prosesor grafik yang cepat, menyenangkan bagi siapa saja yang menghabiskan waktu menikmati permainan digital yang dikembangkan secara intuitif.
Penggunaan prosesor grafik yang sangat bertenaga ini antara lain yang juga menyerap begitu banyak tenaga listrik. Rupanya, Acer ingin memaksimalkan keberadaan teknologi komputer yang sekarang disediakan, dengan menggelar semua komponen mutakhir, menjadikan Acer Predator tidak hanya menyenangkan untuk bermain dan dinikmati sebagai sentra bioskop digital definisi tinggi, tapi juga menyenangkan untuk digunakan bagi pekerjaan berat lainnya yang membutuhkan sumber daya prosesor grafik yang besar.
Mereka yang mengedit film atau foto digital dalam jumlah masif dan waktu yang panjang bisa mempertimbangkan untuk menjadikan Predator sebagai mesin utama yang bisa diandalkan karena kecepatan ataupun fitur teknologi yang dikandungnya.
Pendingin cair
Setelah mencoba Predator untuk beberapa saat, komputer mutakhir buatan Acer ini juga memiliki sistem penyimpanan yang terbilang besar untuk ukurannya, memiliki tempat untuk memasang harddisk dengan kapasitas RAID hot-swappable, memungkinkan pergantian harddisk tanpa harus mematikan mesin secara keseluruhan.
Dari segi rancangan, Acer Predator dibuat dengan daya tahan mesin server, menggunakan dua buah koneksi etherport kapasitas gigabit, serta delapan buah rongga USB 2.0 untuk menghubungkan mesin canggih ini dengan berbagai perangkat digital lain. Kemudahan untuk mengganti atau menambah harddisk melalui bagian depan bawah adalah ciri khas server buatan Acer yang memudahkan penggunaan dan penggantiannya.
Untuk mengantisipasi panas yang ditimbulkan dalam penggunaan maksimum yang memaksimalkan penggunaan prosesor QuadCore ataupun prosesor grafik nVidia, Acer Predator menggunakan sistem pendingin berbasis cairan yang tidak menimbulkan suara berisik seperti menggunakan kipas angin.
Secara keseluruhan, sistem Acer Predator ini adalah keberhasilan menyatukan berbagai komponen komputer andalan. Setelah menggunakannya untuk beberapa saat, Acer Predator seperti menjadi reinkarnasi Optimus Prime, pemimpin robot Cybertron yang turun ke bumi untuk melindungi manusia.

Sabtu, 17 Januari 2009

Teknologi Intel memory XMP dari Christopher Engineer Intel memory

Apakah setting XMP hanya memiliki 3 profile setting, misalnya setting stock dari SPD standar JEDEC, profile lain dari Intel profile, dan terakhir dari produsen. Dan kedepan apakah bisa diperluas lagi dengan menambah profile baru pagi pemakai computer X38 dengan XMP
Techgage menanyakan fitur XMP kepada Chris dari Engineer Intel Platform MemoryIntel mendisain dibelakang sistem XMP / "Extreme Memory Profiles". Konsep XMP dengan EPP sebenarnya mirip, tetapi XMP adalah evolusi dari EPP untuk teknologi DDR3. XMP nantinya difokuskan bagi pemakai antusias PC.Pilihan XMP hanya diterapkan pada DDR3, dengan alasan sistem memory baru dimana Intel memiliki rencana dan skedul pada sistem DDR3.Apa dari sistem XMP. XMP lebih luas, karena memeriksa frekuensi, latency, voltage dan lainnya.Apakah semua memory XMP akan kompatibel dengan X38 sebagai chip-set terbaru. Pertanyaan tersebut dijawab dengan test dari Intel. Intel akan memberikan 2 test untuk setiap module memory berlabel XMP. Test kriteria dasar untuk standar kecepatan memory, dan sampai sejauh mana memory mampu bekerja dengan kestabilan pasti. Dilanjutkan dengan test kondisi, dimana beberapa platform akan diuji pada setiap memory yang diberikan untuk diuji.Intel akan memberikan sertifikat sehingga diketahui oleh pemakai.Test kedua untuk kondisi extrem, disini hasil test belum tentu sama. Misalnya setting command rate akan berbeda dari satu sistem ke sistem lain pada sebuah memory. Hasil yang diambil adalah setting terbaik.Untuk XMP bukan menawarkan sebuah kecepatan memory tertinggi. Sebagai contoh, sebuah performa procesor notebook harus dihitung dengan pemakaian konsumsi power yang lebih irit dengan kemampuan mengatur performa maksimum energi baterai.Pengaturan XMP nantinya tergantung dari board mfg yang ada pada BIOS mainboard XMP. Jadi user mengatur sistem mfg pada profile, dan computer akan mengikuti kebutuhan yang diinginkan oleh pemakai.Nantinya user dapat memberikan setting tersendiri untuk memory. Misalnya profile untuk kecepatan tertinggi serta stabil, satu profile untuk power saving, dan profile untuk memacu memory bahkan bisa membuat sistem computer crash.Apakah setting XMP hanya memiliki 3 profile setting, misalnya setting stock dari SPD standar JEDEC, profile lain dari Intel profile, dan terakhir dari produsen. Dan kedepan apakah bisa diperluas lagi dengan menambah profile baru pagi pemakai computer X38 dengan XMP. Apakah seperti itu ?Intel menjawab , hampir mirip. User dapat mengatur kecepatan memory dengan XMP memory, dan membagi beberapa setting berbeda. Kecepatan terendah nantinya tetap mengunakan standar JEDEC pada DDR3 sebagai garis dasar.Kecepatan memory DDR3 masih akan bertambah. Sementara ini masih berkisar 1800Mhz. Kedepan akan tampil DDR3 Jedec dengan 1866 dan 2133. Tentunya akan dicover oleh spesifikasi XMP juga. Apakah nantinya sebuah memory XMP mampu bekerja sampai 2000Mhz dengan CL7. Tentu jawabanya berbeda, tidak semuanya dijamin bekerja karena tergantung dari CPU, memory dan disain board. Untuk mudah membayangkan, misalnya beberapa orang mencoba supercar. Beberapa orang mampu mencapai kecepatan tertinggi 212 mil perjam, sementara yang lainnya hanya 199 mil perjam. Jadi setting XMP akan berbeda beda dari disain board karena tergantung pemakaian hardware lain.